Dharmasraya – Pedagang di Pasar Sungai Limau, Kabupaten Dharmasraya, menyampaikan keluhan terkait akses jalan yang buruk kepada Calon Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi. Mahyeldi melakukan kunjungan ke pasar tersebut pada Jumat (27/9).
“Kami sudah lama kesulitan karena kondisi jalan yang buruk, terutama saat musim hujan. Sulit sekali dilewati,” ungkap Muslim, tokoh masyarakat setempat.
Muslim berharap kehadiran Mahyeldi dapat membawa perubahan bagi Kecamatan Asam Jujuhan yang selama ini terisolasi akibat kerusakan jalan. Pasar Sungai Limau menjadi penjembatan bagi tiga nagari, sehingga akses jalan yang memadai sangat krusial bagi aktivitas perdagangan.
“Hampir semua pedagang mengeluh hal yang sama, yaitu buruknya infrastruktur jalan. Hal ini sangat menghambat kelancaran perdagangan kami,” imbuhnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Mahyeldi berjanji akan segera menindaklanjuti permasalahan yang dihadapi masyarakat Pasar Sungai Limau. “Pembangunan akses jalan akan menjadi prioritas dalam program pemerintahan kami,” ujarnya.
Mahyeldi menekankan perlunya sinergi antara pemerintah nagari dan tokoh masyarakat untuk mempercepat pembangunan. “Yang diperlukan di sini adalah hubungan kuat antara perangkat nagari, sehingga wali nagari didukung oleh tokoh masyarakat dalam pembangunan jalan,” jelasnya.
Akses jalan yang baik, menurut Mahyeldi, sangat menentukan kelancaran perdagangan. Ia mencontohkan bagaimana harga bahan pangan bisa melonjak akibat buruknya akses jalan.
“Bahan dagangan menjadi mahal karena akses yang sulit. Sebaliknya, jika akses jalan lancar, harga pangan akan lebih terjangkau dan mudah didapatkan,” tegasnya.
Mahyeldi menambahkan, perbaikan infrastruktur ini tidak hanya akan dilakukan di Nagari Sungai Limau, tetapi juga di nagari-nagari lain yang mengalami masalah serupa. “Kami berkomitmen untuk memperbaiki akses jalan di berbagai nagari, tidak hanya di sini.”
Sebagai contoh, Mahyeldi membandingkan harga bahan pangan di pasar lain yang memiliki akses jalan yang lebih baik. “Kalau di pasar lain, seperti di Padang Pariaman, harga jengkol dan bahan pangan lainnya jauh lebih murah. Itu karena akses jalan mereka lancar,” katanya.
Dengan demikian, perbaikan akses jalan diharapkan tidak hanya meningkatkan kelancaran perdagangan di Pasar Sungai Limau, tetapi juga menurunkan harga bahan pangan yang saat ini masih tinggi karena kendala transportasi.